Sabtu, 24 Maret 2018

pondok pesantren salafiyah nurush shobah

Tugas metodologi studi islam


Nama    :Choirun Nisa
Nim.       : 175231040
Prodi       : Perbankan Syriah 2A
Makul     : Metodologi Studi Islam

                Saat di pondok pesantren selama satu ahri 24 jam

Kisah perjalananku

        Pada hari selasa saya dan teman-teman bersama-sama mencari diapondok pesantren yang ada di wilayah kabupaten Boyolali. Pada saat itu saya pertama kali mendatangi pondok pesantren yang ada di dekat sekolah SMK N 1 BOYOLALI yang letaknya di sebelah sekolah tersebut. Saat mencari tahu letak pondok itu, saya dan teman-teman muter-muter mencari pondok itu dan tidak ketemu. Kemudian saya bertanya kepada tetangga yang berada di depan rumah dan bertanya dimana lokasi ppondok itu. Setelah itu ibuk-ibuk ini teman-memberi petunjuk arah pondok pesantren ini, dan saya beserta teman-teman mencari pondok pesantren itu denagn mengikuti petunjuk arah ibuk-ibuk tersebut. Namun setelah mencarinya dan keliling di wilayah itu, ternyata tidak menemukan pondok tersebeut.
         Setelah itu ketemu dengan dua orang cwe dan kemudian bertanya dimena letak pondok tersebut. Ternyata pondok tersebut  ada di depan saya saat  berhenti bertanya. Karena pondok ini di dalam dan tidak terlihat dari jalan dan tidak ada papan nama di depan pondok tersebut, jadi pondok ini sulit untuk menemukannya.Setelah itu masuk dan menemui petugas yang ada disitu dan bertanya tanya. Kemudian bertemu kepada pemilik pondok itu dan bertanya-tanya serta meminta izin kepada pemiliknya. Setelah selesai, dan ternyata di izinkan untuk live in selama 24 jam.  Kemudian saya dan teman- teman mencari pondok lainnya dan berkeliling di wilayah Boyolali.
           Setelah itu, saya dan teman-teman menuju ke pondok pesantren yang terletak di belakang terminal Boyolali.  Di pondok tersebut langsung menemui petugas pondok dan bertanya-tanya. Setelah di izinkan atau diperbolehkan untuk berlive in, kemudian melihat-lihat kelas-kelas dan fasilitas apa saja yang ada disitu, tetapi di sini  tidak boleh berfoto dan vidio di pondok ini. Setelah selesai dan pamit, kemudian melanjutkan perjalanan untuk mencari pondok yang lainnya. Karena waktu sudah sore, kemudian di tengah perjalanan mencari mushola untuk sholat terlebih dahulu. Setelah sholat dan beristirahat sebentar, kemudian melanjutkan perjalanan untuk mencari pondok pesantren yang lainnya.

        Setelah itu menuju ke pondok pesantren yang terletak di desa Singkil  Mojosongo Boyolali. Setelah sampai di desa tersebut, kemudian bertanya kepada bapak-bapak yang berada di depan rumah  tentang letak pondok yang akan ditujuh tersebut. Karena bapak ini baik, kemudian bapak tersebut mengantarkan ke tempat pondok tersebut. Setelah sampai di pondok ini, langsung menemui pengurus pondok ini dan bertanya-tanya. Di pondok ini juga meperbolehkan untuk berlive in disini. Namun, di pondok ini masih minim santri-santri yang mondok disini. Karena pondok ini belom lama di dirikan. Setelah dari pondok ini , akan meneruskan kembali perjalanan ke pondok pesantren yang lainnya.
       Setelah dari pondok tersebut, melanjutkan perjalanan menuju pondok pesantren yang beraada di Ampel Boyolali. Perjalanan dari pondok yang berada di wilayah mojosongo tersebut menuju Ampel ini cukup jauh. Perjalanan ini sekitar 30 menit. Pondok pesantren ini terletak di pinggir jalan raya Solo-Semarang. Jadi pondok pesantren ini mudah di temui dan tidak sulit untuk mencarinnya. Setelah sampai di pondok ini, kemudian menemui pengurus pondok pesantren ini. Di pondok pesantren ini juga diperbolehkan namun, umi dan abi yang punya pondok pesantren ini sedang umrah. Jadi disini harus menunggu umi abinya pulang dari umrahnya.  Di pondok pesantren ini baru berdisi sekitar 2 tahun, jadi pondok pesantren ini podok pesantren moderen. Bangunannya pun juga moderen dan berbeda dengan pondok-pondok pesantren yang sebelumnnya saya survei.
        Setelah survei dari pondok pesantren tersebut dan pondok pesantren yang sebelumnya tadi. karena waktu sudah larut malam dan menunjukkkan pukul 06.00 WIB. Saya dan teman-teman memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang kerumah masing-masing. Dan disini mendapatkan empat pondok pesantren yang sudah di survei. Jadi saya dan kelompok saya tinggal memilih pondok mana yang akan di termpati untuk berlive in.
Sejarah Pondok  Pesanren Salafiyah Nurush Shobah
          Disini saya berlive in di sebuah pondok pesantren yang beralamat di desa Pulisen, Kecamatan Boyolalli, Kabupaten Boyolali. Pondok pesantren ini bernama Pondok Pesantren Salafiyah Nurush Shobah. Pondok ini berawal dari adanya anak-anak yang ikut tinggal bersama keluarga bapaak kyai H. Malhan Siraj.  Yang punya pondok pesantren ini yaitu bnernama bapak kiyai H. Malhan Siraj dan ibu nyai Chusnul khotimah. Anak-aank yang ikut bersama bpak ini yang dulunya 5 anak dan ini dari sekitar tahun 1990-an. Kemudian seiring berjalannya waktu, anak-anak ini bertambah menjadi sekitar 40 anak. Dan pada saat itu bpak ini sudah mempunyai anak kandung tiga. Pada saat itu belom mempunyai tempat tinggal tersendiri untuk 40 anak tadi. Jadi anak-anak yang ikut tinggal kepada bapak ini masih jadi satu rumah dengan bapak ini dan dengan rumah yang di sekat-sekat untuk membuat kamar-kamar untuk 40 anak tersebut.  
           Dari awal dan sampai anak 40 itu berlangsung selama tiga tahun, dan itu semua yang memberi makan anak-anak tersebut juga bapak ini, jadi dahulu itu mondok disini gratis dan tidak di kenakan biaya apapun. Kemudian ada anak yang inggin memasak sendiri untuk makan. Dan kemudia dari situlah anak-anak ini mandiri untuk memasak sendiri atau membuat makan sendiri. Jadi dahulu itu, anak-anak hanya ingin ikut- ikut bersama bapak ini. Dan bapak ini sebenarnya tidak sengaja dengan mendirikan pondok pesantren ini, karena ada anak yang ikut inilah maka menjajilah banyak anak yang igin ikut kepada bapak ini. Selama tiga tahun ini 40 anak yang ikut bapak ini, tinggal bersama satu rumah yang di sekat-sekat selama tiga tahun.
           Setelah tiga tahun ini, bapak malhan ini baru bisa membuat pondasi yang ada di belakang rumah, yang inggin di jadikan pondok dan tempat tinggal 40 anak tersebut. Namun, setelah podasi tersebut selesai, bapak ini belom bisa meneruskan bangunan ini selama 4 tahun. Di karenakan biaya untuk pembangunan tersebut belom mencukupi dan dana ini haya dari bapak tersebut, dan tidak meminta dana dari siapa pun. Setelah 4 tahun inilah bangunan ini baru bisa didirikan dan jadilah sebuah gedung untuk tempat tinggal anak-anak yang modok disini. Stelah berjalannya waktu, bapak ini bisa membangun gedung lagi di sebelah barat rumah yang untuk pondok putra dan anak-anak tingkat SD.
        Jadi sekarang bangunan yang ada di belakang rumah bapak Malhan ini di jadikan pondok pesantren putri. Sedangkan pondokpesantren yang ada di sebelah barat ini, di jadikan sebagai pondok pesantren putra dan pondok pesantren anak tingkat SD. Dan sekarang ini baru membangun dan memperbaiki gedung yang untuk anak-anak tingkat SD. Dana pembangunan ini selain dari uang bapak malhal sendiri, juga dari juga dari wali-wali santriwan-santriwati yang mondok disini. Untuk penambahan dana pembangunan ini, wali santri membantu setiap orangnya sebesar Rp.150.000.000. dan sekarang santriwan-santriwati yang mondol disini sekitar 200 orang.

         Bapak ini mempunyai sudara  kandung yang juga mendirikan pondok pesantren yang berada di Dawar dan Karang Kepoh Boyolai. Jadi bapak kyai H. Malhan tiga bersaudara yang sama-sama mendirikan pondok pesantren. Pondok pesantren Salafiyah Nurush Sobah ini, pondok pesantren yang masih klasik. Jadi di sini masih menggunakan seperti jaman dahulu.  Cara memasanya juga masih menggunakan kayu bakar, kamar mandi yang di gunanakan juga masih berupa jedhing. Jedhing ini yaitu kamar mandi yang besar dan terdapat beberapa kran dan bisa untuk mandi bersama-sama. Jadi kamar mandinya masih seperti jaman dahulu. Belom seperti kamar mandi yang sering kita ketahui. Tempat cuci pirinya pun juga masih menggunakan ember, dan belom menggunakan wastafel. Kemudian bangunannya juga masih seperti bangunan kuno dan sederhana sekali.
Kegiatan Pondok Pesantren Salafiyah Nurush Shobah
   Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di pondok ini dalam setiap harinya yaitu sudah di jadwal. Jadi setiap hari, pondok ini melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh  pondok pesantren ini.  Santri-santri disini tidak boleh membawa hp. Namun jika inggin membawa hp, harus dititipkan dan boleh digunakaan pada saat tertentu saja. Di pondok pesantren ini, juga boleh membawa laptop, tetapi juga ada ketentuan saat menggunakan. Seperti di gunakan untuk mengerjakan tugas-tugas, setelah selesai di gunakan juga harus di titipkan kembali.  Di pondok pesantren ini, jika mengeces hp atau laptop  satu jam membayar Rp.3000.
       Disini saya berlive in di pondok pesantren yang putri selama 24 jam. Di pondok ini satu kamar diisi oleh 15 orang. Bagi santri yang mondok disini dikenakan biaya perbulan Rp.30.000 untuk biaya pondok dan Rp.175.000 untuk biaya makan setiap hari. Di pondok ini tidurnya bersama-sama  dan alasnya langsung kasur lantai, jadi tidak memakai ranjang. Di pesantren putri ini yang mondok mulai dari tingkat SMP keatas. Di pondok pesantren ini, paginnya sekolah keluar seperti ada yang bersekolah di MTs N Boyolai, SMP N1 Boyolali, MAN 1 Boyolali, SMK N 1 Boyolali, SMA N 1 Boyolai dan lainnya. Jadi setelah pulang dari sekolah, santri ini baru melakukan kegiatan di pondok. Di pondok pesantren ini mempunyai tingkatan kelas yaitu 1A, 2B dan kelas 3.

      Kegiatan-kegiatan yang dilakukan setiap harinnya yaitu sesuuai dengan jadwal.  Jika hari senin yaitu setelah pulang dari sekolah,  isoma, kemudian dilanjut dengan diniyah, setelah selesai istirahat sebentar untuk menunggu sholat magrib berjamaah di masjid.  Setelah sholat maggrib kemudian membaca Al Qur’an dan dilanjut dzikir. Setelah selesai, dilanjut dengan sholat panjang atau sholat hajat dan sholat tasbih, setelah itu dilanjut dengan sholat isya. Setelah sholat isya, melanjutkan kegiatan Qiraah atau berpidato. Setelah selesai, santri-santri baru boleh ke kamar masing-masing untuk belajar pelajaran sekolah dan tidur kemudian tidur.
        Pada hari selasa, juga sama setelah sekolah melakukan isoma dan di lanjut dengan diniyah namun diniahnya ini mempelajari kitab-kitab. setelah selesai istirahat sebentar untuk menunggu sholat magrib berjamaah di masjid.  Setelah sholat maggrib kemudian membaca Al Qur’an dan dilanjut dzikir. Setelah selesai, dilanjut dengan sholat panjang atau sholat hajat dan sholat tasbih, setelah itu dilanjut dengan sholat isya kemudian dilanjutkan dengan hafalan jus ama yang kemudian disetorkna kepada ustazah.
        Kemudian di hari rabu juga sama setelah sekolah melakukan isoma dan di lanjut dengan diniyah. setelah selesai istirahat sebentar untuk menunggu sholat magrib berjamaah di masjid.  Setelah sholat maggrib kemudian membaca Al Qur’an dan dilanjut dzikir. Setelah selesai, dilanjut dengan sholat panjang atau sholat hajat dan sholat tasbih, setelah itu dilanjut dengan sholat isya.
       Pada hari kamis, setelah sholat asar dilanjut dengan diniyah atau seperti TPA  dan kemudian istirahat sebentar, setelah itu sholat magrib berjama’ah dan kemudian dilanjut dengan sholat hajat, dan sholat tasbih, kemudian membaca Al Qur’an dilanjut dzikiran kemudian sholat isya berjamaah, dan kemudian tiba’an  dan setelah itu selesai. Biasanya kegiatan habis magrib ini selesai kurang lebih  sampai jam 10. 00 WIB. Setelah selesai setiap santri biasanya di beri makanan yang biasanya seperti bubur sunsum atau yang lainnya.  Setelsh itu santri ini baru boleh kekamar masing-masing dan belajar  sendiri-sendiri kemudian tidur.
      Kegiatan pada hari jumat yaitu free (bebas) namun di pagi hari acarannya bersih-bersih dan kemudian bebas sampai sore. kemudian Sholat magrib berjamaah  setelah itu, biasanya membaca kitab, kemudian sholat isya setelah selesai dilanjut dengan membaca Al Qur’an, dan kemudian disetorkan kepada ustazah. Setelah itu kegiatan selesai  dan boleh belajar masing-masing dan tidur.
        Jika hari sabtu dan  minnggu, kegiatan-kegiatan yang ada di pondok begitu banyak, seperti diniyahnya dimulai sebelum asar kemudian sholat asar dan dilanjut dengan tartilan atau hafalan jus ama yang kemudian di setorkan kepada uztazah atau pembimbingnya. Setelah selesai, sholat magrib berjamaah, dan kemudian dilanjut dengan sholat hajat, dan sholat tasbih, kemudian membaca Al Qur’an dilanjut dzikiran kemudian sholat isya berjamaah. Setelah selesai, kemudian dilanjutkan dengan hafalan jus ama yang kemudian disetorkna kepada ustazah.
         Di pondok pesantren ini, ada jadwal untuk jaga malam. Jaga malam ini, selain untuk menjaga keamanan di dalam pondok, biasanya juga dilakukan untuk menemani teman-teman yang lainnya yang sedang melakukan sholat malam atau mengerjakan tugas. Atau membangunkan teman yang ingin sholat malam atau melanjutkan belajarnya atau tugas. Di pondok ini biasanya setelah bangfun tidur, juga melakukan sholat berjamaah dan dilanjut mandi. Kemudian bersiap-siap untuki berangkat kesekolah masing-masing.
          Saat saya berlive in selama 24 jam di pondok pesantren ini, mendapatkan tambahan materi-materi keislaman dan mendapatkan pengalaman yang saya rasakan saat bermondok selama 24 jam. Di pondok pesantren ini, santri-santrinya ramah-ramah dan sopan. Disinilah pertama kalinya saya berlive in atau bermondok di sebuah pondok pesantren, walaupun hanya 24 jam. Saat di pondok pesantren ini, saya tidur berlima dengan teman-teman saya dalam satu ruangan. Saat berlive in selama 24 jam ini, saya makan bersama teman-teman selama di pondok ini tiga kali makan dalam 24 jam. Setelah waktu sudah berakhir, saya segera pamit dan berterima kasih kepada bu nyai dan bapak kiyai serta kakak pengurus pondok yang sudah mengizinkan untuk berlive in di pondok ini. Setelah semuannya selesai, kemudian melakukan perjalanan pulang  kerumah.












pondok pesantren salafiyah nurush shobah


Tugas Metodologi Studi Islam




Nama : Choirun Nisa
Nim    : 175231040
Prodi  : Perbakan Syariah 2A
Makul : Metodologi Studi Islam



                                  Saat di pondok pesantren selama satu ahri 24 jam
Kisah perjalananku
    Pada hari selasa saya dan teman-teman bersama-sama mencari diapondok pesantren yang ada di wilayah kabupaten Boyolali. Pada saat itu saya pertama kali mendatangi pondok pesantren yang ada di dekat sekolah SMK N 1 BOYOLALI yang letaknya di sebelah sekolah tersebut. Saat mencari tahu letak pondok itu, saya dan teman-teman muter-muter mencari pondok itu dan tidak ketemu. Kemudian saya bertanya kepada tetangga yang berada di depan rumah dan bertanya dimana lokasi ppondok itu. Setelah itu ibuk-ibuk ini teman-memberi petunjuk arah pondok pesantren ini, dan saya beserta teman-teman mencari pondok pesantren itu denagn mengikuti petunjuk arah ibuk-ibuk tersebut. Namun setelah mencarinya dan keliling di wilayah itu, ternyata tidak menemukan pondok tersebeut.
      Setelah itu ketemu dengan dua orang cwe dan kemudian bertanya dimena letak pondok tersebut. Ternyata pondok tersebut  ada di depan saya saat  berhenti bertanya. Karena pondok ini di dalam dan tidak terlihat dari jalan dan tidak ada papan nama di depan pondok tersebut, jadi pondok ini sulit untuk menemukannya.Setelah itu masuk dan menemui petugas yang ada disitu dan bertanya tanya. Kemudian bertemu kepada pemilik pondok itu dan bertanya-tanya serta meminta izin kepada pemiliknya. Setelah selesai, dan ternyata di izinkan untuk live in selama 24 jam.  Kemudian saya dan teman- teman mencari pondok lainnya dan berkeliling di wilayah Boyolali.
        Setelah itu, saya dan teman-teman menuju ke pondok pesantren yang terletak di belakang terminal Boyolali.  Di pondok tersebut langsung menemui petugas pondok dan bertanya-tanya. Setelah di izinkan atau diperbolehkan untuk berlive in, kemudian melihat-lihat kelas-kelas dan fasilitas apa saja yang ada disitu, tetapi di sini  tidak boleh berfoto dan vidio di pondok ini. Setelah selesai dan pamit, kemudian melanjutkan perjalanan untuk mencari pondok yang lainnya. Karena waktu sudah sore, kemudian di tengah perjalanan mencari mushola untuk sholat terlebih dahulu. Setelah sholat dan beristirahat sebentar, kemudian melanjutkan perjalanan untuk mencari pondok pesantren yang lainnya.
        Setelah itu menuju ke pondok pesantren yang terletak di desa Singkil  Mojosongo Boyolali. Setelah sampai di desa tersebut, kemudian bertanya kepada bapak-bapak yang berada di depan rumah  tentang letak pondok yang akan ditujuh tersebut. Karena bapak ini baik, kemudian bapak tersebut mengantarkan ke tempat pondok tersebut. Setelah sampai di pondok ini, langsung menemui pengurus pondok ini dan bertanya-tanya. Di pondok ini juga meperbolehkan untuk berlive in disini. Namun, di pondok ini masih minim santri-santri yang mondok disini. Karena pondok ini belom lama di dirikan. Setelah dari pondok ini , akan meneruskan kembali perjalanan ke pondok pesantren yang lainnya.
         Setelah dari pondok tersebut, melanjutkan perjalanan menuju pondok pesantren yang beraada di Ampel Boyolali. Perjalanan dari pondok yang berada di wilayah mojosongo tersebut menuju Ampel ini cukup jauh. Perjalanan ini sekitar 30 menit. Pondok pesantren ini terletak di pinggir jalan raya Solo-Semarang. Jadi pondok pesantren ini mudah di temui dan tidak sulit untuk mencarinnya. Setelah sampai di pondok ini, kemudian menemui pengurus pondok pesantren ini. Di pondok pesantren ini juga diperbolehkan namun, umi dan abi yang punya pondok pesantren ini sedang umrah. Jadi disini harus menunggu umi abinya pulang dari umrahnya.  Di pondok pesantren ini baru berdisi sekitar 2 tahun, jadi pondok pesantren ini podok pesantren moderen. Bangunannya pun juga moderen dan berbeda dengan pondok-pondok pesantren yang sebelumnnya saya survei.
         Setelah survei dari pondok pesantren tersebut dan pondok pesantren yang sebelumnya tadi. karena waktu sudah larut malam dan menunjukkkan pukul 06.00 WIB. Saya dan teman-teman memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang kerumah masing-masing. Dan disini mendapatkan empat pondok pesantren yang sudah di survei. Jadi saya dan kelompok saya tinggal memilih pondok mana yang akan di termpati untuk berlive in.

Sejarah Pondok  Pesanren Salafiyah Nurush Shobah

         Disini saya berlive in di sebuah pondok pesantren yang beralamat di desa Pulisen, Kecamatan Boyolalli, Kabupaten Boyolali. Pondok pesantren ini bernama Pondok Pesantren Salafiyah Nurush Shobah. Pondok ini berawal dari adanya anak-anak yang ikut tinggal bersama keluarga bapaak kyai H. Malhan Siraj.  Yang punya pondok pesantren ini yaitu bnernama bapak kiyai H. Malhan Siraj dan ibu nyai Chusnul khotimah. Anak-aank yang ikut bersama bpak ini yang dulunya 5 anak dan ini dari sekitar tahun 1990-an. Kemudian seiring berjalannya waktu, anak-anak ini bertambah menjadi sekitar 40 anak. Dan pada saat itu bpak ini sudah mempunyai anak kandung tiga. Pada saat itu belom mempunyai tempat tinggal tersendiri untuk 40 anak tadi. Jadi anak-anak yang ikut tinggal kepada bapak ini masih jadi satu rumah dengan bapak ini dan dengan rumah yang di sekat-sekat untuk membuat kamar-kamar untuk 40 anak tersebut.
         Dari awal dan sampai anak 40 itu berlangsung selama tiga tahun, dan itu semua yang memberi makan anak-anak tersebut juga bapak ini, jadi dahulu itu mondok disini gratis dan tidak di kenakan biaya apapun. Kemudian ada anak yang inggin memasak sendiri untuk makan. Dan kemudia dari situlah anak-anak ini mandiri untuk memasak sendiri atau membuat makan sendiri. Jadi dahulu itu, anak-anak hanya ingin ikut- ikut bersama bapak ini. Dan bapak ini sebenarnya tidak sengaja dengan mendirikan pondok pesantren ini, karena ada anak yang ikut inilah maka menjajilah banyak anak yang igin ikut kepada bapak ini. Selama tiga tahun ini 40 anak yang ikut bapak ini, tinggal bersama satu rumah yang di sekat-sekat selama tiga tahun.

          Setelah tiga tahun ini, bapak malhan ini baru bisa membuat pondasi yang ada di belakang rumah, yang inggin di jadikan pondok dan tempat tinggal 40 anak tersebut. Namun, setelah podasi tersebut selesai, bapak ini belom bisa meneruskan bangunan ini selama 4 tahun. Di karenakan biaya untuk pembangunan tersebut belom mencukupi dan dana ini haya dari bapak tersebut, dan tidak meminta dana dari siapa pun. Setelah 4 tahun inilah bangunan ini baru bisa didirikan dan jadilah sebuah gedung untuk tempat tinggal anak-anak yang modok disini. Stelah berjalannya waktu, bapak ini bisa membangun gedung lagi di sebelah barat rumah yang untuk pondok putra dan anak-anak tingkat SD.
        Jadi sekarang bangunan yang ada di belakang rumah bapak Malhan ini di jadikan pondok pesantren putri. Sedangkan pondokpesantren yang ada di sebelah barat ini, di jadikan sebagai pondok pesantren putra dan pondok pesantren anak tingkat SD. Dan sekarang ini baru membangun dan memperbaiki gedung yang untuk anak-anak tingkat SD. Dana pembangunan ini selain dari uang bapak malhal sendiri, juga dari wali-wali santriwan-santriwati yang mondok disini. Untuk penambahan dana pembangunan ini, wali santri membantu setiap orangnya sebesar Rp.150.000.000. dan sekarang santriwan-santriwati yang mondol disini sekitar 200 orang.

          Bapak ini mempunyai sudara  kandung yang juga mendirikan pondok pesantren yang berada di Dawar dan Karang Kepoh Boyolai. Jadi bapak kyai H. Malhan tiga bersaudara yang sama-sama mendirikan pondok pesantren. Pondok pesantren Salafiyah Nurush Sobah ini, pondok pesantren yang masih klasik. Jadi di sini masih menggunakan seperti jaman dahulu.  Cara memasanya juga masih menggunakan kayu bakar, kamar mandi yang di gunanakan juga masih berupa jedhing. Jedhing ini yaitu kamar mandi yang besar dan terdapat beberapa kran dan bisa untuk mandi bersama-sama. Jadi kamar mandinya masih seperti jaman dahulu. Belom seperti kamar mandi yang sering kita ketahui. Tempat cuci pirinya pun juga masih menggunakan ember, dan belom menggunakan wastafel. Kemudian bangunannya juga masih seperti bangunan kuno dan sederhana sekali.
Kegiatan Pondok Pesantren Salafiyah Nurush Shobah
       Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di pondok ini dalam setiap harinya yaitu sudah di jadwal. Jadi setiap hari, pondok ini melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh  pondok pesantren ini.  Santri-santri disini tidak boleh membawa hp. Namun jika inggin membawa hp, harus dititipkan dan boleh digunakaan pada saat tertentu saja. Di pondok pesantren ini, juga boleh membawa laptop, tetapi juga ada ketentuan saat menggunakan. Seperti di gunakan untuk mengerjakan tugas-tugas, setelah selesai di gunakan juga harus di titipkan kembali.  Di pondok pesantren ini, jika mengeces hp atau laptop  satu jam membayar Rp.3000.
         Disini saya berlive in di pondok pesantren yang putri selama 24 jam. Di pondok ini satu kamar diisi oleh 15 orang. Bagi santri yang mondok disini dikenakan biaya perbulan Rp.30.000 untuk biaya pondok dan Rp.175.000 untuk biaya makan setiap hari. Di pondok ini tidurnya bersama-sama  dan alasnya langsung kasur lantai, jadi tidak memakai ranjang. Di pesantren putri ini yang mondok mulai dari tingkat SMP keatas. Di pondok pesantren ini, paginnya sekolah keluar seperti ada yang bersekolah di MTs N Boyolai, SMP N1 Boyolali, MAN 1 Boyolali, SMK N 1 Boyolali, SMA N 1 Boyolai dan lainnya. Jadi setelah pulang dari sekolah, santri ini baru melakukan kegiatan di pondok. Di pondok pesantren ini mempunyai tingkatan kelas yaitu 1A, 2B dan kelas 3.
          Kegiatan-kegiatan yang dilakukan setiap harinnya yaitu sesuuai dengan jadwal.  Jika hari senin yaitu setelah pulang dari sekolah,  isoma, kemudian dilanjut dengan diniyah, setelah selesai istirahat sebentar untuk menunggu sholat magrib berjamaah di masjid.  Setelah sholat maggrib kemudian membaca Al Qur’an dan dilanjut dzikir. Setelah selesai, dilanjut dengan sholat panjang atau sholat hajat dan sholat tasbih, setelah itu dilanjut dengan sholat isya. Setelah sholat isya, melanjutkan kegiatan Qiraah atau berpidato. Setelah selesai, santri-santri baru boleh ke kamar masing-masing untuk belajar pelajaran sekolah dan tidur kemudian tidur.
          Pada hari selasa, juga sama setelah sekolah melakukan isoma dan di lanjut dengan diniyah namun diniahnya ini mempelajari kitab-kitab. setelah selesai istirahat sebentar untuk menunggu sholat magrib berjamaah di masjid.  Setelah sholat maggrib kemudian membaca Al Qur’an dan dilanjut dzikir. Setelah selesai, dilanjut dengan sholat panjang atau sholat hajat dan sholat tasbih, setelah itu dilanjut dengan sholat isya kemudian dilanjutkan dengan hafalan jus ama yang kemudian disetorkna kepada ustazah.
           Kemudian di hari rabu juga sama setelah sekolah melakukan isoma dan di lanjut dengan diniyah. setelah selesai istirahat sebentar untuk menunggu sholat magrib berjamaah di masjid.  Setelah sholat maggrib kemudian membaca Al Qur’an dan dilanjut dzikir. Setelah selesai, dilanjut dengan sholat panjang atau sholat hajat dan sholat tasbih, setelah itu dilanjut dengan sholat isya.
          Pada hari kamis, setelah sholat asar dilanjut dengan diniyah atau seperti TPA  dan kemudian istirahat sebentar, setelah itu sholat magrib berjama’ah dan kemudian dilanjut dengan sholat hajat, dan sholat tasbih, kemudian membaca Al Qur’an dilanjut dzikiran kemudian sholat isya berjamaah, dan kemudian tiba’an  dan setelah itu selesai. Biasanya kegiatan habis magrib ini selesai kurang lebih  sampai jam 10. 00 WIB. Setelah selesai setiap santri biasanya di beri makanan yang biasanya seperti bubur sunsum atau yang lainnya.  Setelsh itu santri ini baru boleh kekamar masing-masing dan belajar  sendiri-sendiri kemudian tidur.

          Kegiatan pada hari jumat yaitu free (bebas) namun di pagi hari acarannya bersih-bersih dan kemudian bebas sampai sore. kemudian Sholat magrib berjamaah  setelah itu, biasanya membaca kitab, kemudian sholat isya setelah selesai dilanjut dengan membaca Al Qur’an, dan kemudian disetorkan kepada ustazah. Setelah itu kegiatan selesai  dan boleh belajar masing-masing dan tidur.
        Jika hari sabtu dan  minnggu, kegiatan-kegiatan yang ada di pondok begitu banyak, seperti diniyahnya dimulai sebelum asar kemudian sholat asar dan dilanjut dengan tartilan atau hafalan jus ama yang kemudian di setorkan kepada uztazah atau pembimbingnya. Setelah selesai, sholat magrib berjamaah, dan kemudian dilanjut dengan sholat hajat, dan sholat tasbih, kemudian membaca Al Qur’an dilanjut dzikiran kemudian sholat isya berjamaah. Setelah selesai, kemudian dilanjutkan dengan hafalan jus ama yang kemudian disetorkna kepada ustazah.
         Di pondok pesantren ini, ada jadwal untuk jaga malam. Jaga malam ini, selain untuk menjaga keamanan di dalam pondok, biasanya juga dilakukan untuk menemani teman-teman yang lainnya yang sedang melakukan sholat malam atau mengerjakan tugas. Atau membangunkan teman yang ingin sholat malam atau melanjutkan belajarnya atau tugas. Di pondok ini biasanya setelah bangfun tidur, juga melakukan sholat berjamaah dan dilanjut mandi. Kemudian bersiap-siap untuki berangkat kesekolah masing-masing.
          Saat saya berlive in selama 24 jam di pondok pesantren ini, mendapatkan tambahan materi-materi keislaman dan mendapatkan pengalaman yang saya rasakan saat bermondok selama 24 jam. Di pondok pesantren ini, santri-santrinya ramah-ramah dan sopan. Disinilah pertama kalinya saya berlive in atau bermondok di sebuah pondok pesantren, walaupun hanya 24 jam. Saat di pondok pesantren ini, saya tidur berlima dengan teman-teman saya dalam satu ruangan. Saat berlive in selama 24 jam ini, saya makan bersama teman-teman selama di pondok ini tiga kali makan dalam 24 jam. Setelah waktu sudah berakhir, saya segera pamit dan berterima kasih kepada bu nyai dan bapak kiyai serta kakak pengurus pondok yang sudah mengizinkan untuk berlive in di pondok ini. Setelah semuannya selesai, kemudian melakukan perjalanan pulang  kerumah.


LAMPIRAN




Ketika membaca Al Qur'an


 Ketika waktu Diniyah

Ketika sehabis sholat magrib

Ketika kegiatan tiba'an


Ketika masak bersama



Foto bersama sehabis diniyah kelas 1A





Foto bersama kelas 2A



 Foto bersam






Jumat, 23 Maret 2018

sikap remaja jaman sekarang



Tugas bahasa indonesia.


Nama   : Choirun Nisa
Nim       : 175231040
Prodi     : perbankan Syariah 2A
Makul   : Bahasa Indonesia

Jumplah kata : 823

                        Sikap  Remaja Jaman Sekarang


       Remaja adalah anak muda yang bertambah usia yang dulu anak-anak, dan  sekarang menjadi besar dengan bertambahnya umur mereka. Yang sering disebut remaja yaitu seseorang yang berumur sekitar 15 tahun atau masa-masa SMP keatas. Masa remaja ini, dianggap masa yang rawan, dan orang tua menjadi kawatir terhadap anaknya. Karena dalam masa remaja mudah terpengaruh oleh teman yang satu dengan yang lainnya. Jadi sebaiknya orang tua harus menjaga putra-putri agar tidak terjrumus dalam hal kejelekan. Sebagai orang tua sebaiknya mendidik anak dalam kebaikan, dan berteman dengan orang-orang yang berbuat kebaikan, agar tidak terpengaruh dengan keburukan.
      Remaja jaman sekarang dengan remaja jaman dulu memang berbeda. Remaja jaman sekarang yaitu sudah ketergantungan  dengan adanya media masa, baik itu media elektronik (media sosial), cetak.  Dan leluasa dengan menampilkan hal-hal yang dapat merusak akhlak mulia pada generasi muda masa sekarang ini. Kalau remaja  di jaman dulu belom  kenal adanya media sosial, pada jaman dulu memberi kabar dengan cara memberi surat dan cara tradisional. Pergaulan  dijaman dulu masih normal  / sewajarnya, sedangkan remaja sekarang kebanyakan bertingkah laku tidak baik.
    Yang memengaruhi remaja jaman sekarang ini, karena adanya elektronik yang semakin canggih dan membuat para remaja ingin mengetahui kegunaanya seperti hp. Seperti munculnya media sosial  yang berbagai macam bentuk yang membuat remaja salah dalam menempatkannya. Dengan adanya media sosial ini sebaiknya remaja harus memanfaatkan dengan hal yang positif. Tetapi sebagian remaja salah dalam menempatkan media sosial ini kedadalam hal yang negatif. Selain media sosial, teman, dan cara mendidik anak dengan cara yang salah dapat memenggaruhi seseorang kedalam hal yang buruk.
     Remaja jaaman sekarang lebih suka memilih tempat-tempat yang hits ataupun tempat yang bagus untuk berfoto, dan tempat tongkrongan remaja.  Karena jika tidak mengikuti tempat-tempat yang populer, dan tidak mengikuti gaya anak sekarang, maka sering dibilang ketinggalan jaman. Gaya foto anak sekarang ini berbeda dengan jaman dahulu. Di jaman dulu gaya berfoto-foto  polos-polos, tetapi gaya foto anak jaman sekarang ini suka yang berlebihan dan sebagian berfoto tidak sewajarnya. Gaya berpakaian dan penampilan seperti kebarat-baratan.
         Remaja jaman sekarang ini kebanyakan suka berlebih-lebihan  dalam bersaing karena, faktor lingkungan dapat memengaruhi teman satu dengan lainnya. Remaja jaman sekarang ini, kebanyakan suka mengikuti tren atau sesuatu yang dianggap baru dan masih mengggikuti jaman. Seperti gaya berfoto yang hits, tempat tongkrongan yang disukai para remaja, berpakain sesuai model baju yang lebih baru, dll. Remaja jaman sekarang harus dalam pengawasan orang tua, karena remaja bisa mengikuti  tingkah  laku atau perbuatan  teman-temanya.  Jika teman-temannya itu baik maka remaja ini juga bertingkah laku baik karena faktor lingkungan dapat memengaruhi seseorang dan iman yang kuat untuk kebaikan.
        Anak sekolah jaman sekarng, kebannyakan tidak menaati peraturan sekolah seperti cara berpakain dan tingkah laku. Cara berpakaian anak sekolah jaman sekaranng berpakaian ketat, dan baju berlengan pannjang yang digulung tinggi. Memakai rok yang sengaja dipendekkan/ dikecilkan,  dan rok berbentuk span. Kesekolah memakain flat shoes yang berwarna-warna, dan memakai kaos kaki sampai lutut. Cara berhijab dengan poni rambut yang keliatan, berhijab dengan cara yang tidak benar. Cara berpakain anak sekolah yan tidak berhijab juga sama, bedanya hanya rambut lurus dan panjang, terkadang  rambut ini di warna-warni.
      Agar tidak terjerumus kedalam pergaulan tidak sehat, dan baik sebaiknya, harus memiliki keimanan yang kuat, tidak mudah tergoda dengan keburukan. Adannya kesadaran beragama bagi remaja, dan pendalaman serta  ketaatan beragama. Memilih teman yang baik untuk mengantisipasi agar tidak terpenggaruh dengan sifat yang tidak baik. Mengisi waku dengan hal yang positif, supaya tidak terpenggaruh dengan keburukan. Laki-laki dan perempuan harus memiliki batasan tertentu atau jaga jarak terhadap lawan jenis. Dengan beretika yang baik, dan sikap berfikir yang sehat.
      Dikalanggan remaja, sering terjadi persainggan untuk berlomba-lomba memiliki pacar, dan anggapan mereka yang menganggap dirinnya paling cantik ataupun tampan. Sring dijumpai di tempat umum, para remaja bermesraan tanpa memeperdulikan masyarakat sekitarnya. Terkadang bagi remaja memiliki pacar merupakan salah satu bentuk generasi yang membangakan. Karena itu, bagi orang tua sebaiknnya memberi pemahaman kepada putra-putri yang telah masuk ke usia remaja untuk menjauhi pacaran.  Pengarahan dan pengawasan yang telah masuk usia remaja, sebaiknya bersikap seimbang antara pengawasan dan kebebasan. Hal yang paling penting yaitu adanya komunikasi terhadap orang tua, dan anak sehingga anak tidak merasa  takut menyampaikan masalahnya terhadap orang tua.
        Oleh karena itu, orang tua seharusnya menghadapi masalah pergaulan remaja khususnya pergaulan bebas, hendaknya memberikan bimbingan kepada anak. Sebaiknya, remaja diberi pengarahan tentang seksual,  serta segala akibat baik buruknya kematangan seksual itu. Supaya remaja tidak terjerumus kedalam perbuatan yang buruk. Keluarga sebaiknya memberikan pemahaman terhadap anak, supaya tidak bertambah lagi remaja yang bergaul sembarangan. Selain itu, linggkungan juga dapat memengaruhi kepribadian remaja. Jadi, para remaja untuk lebih peka terhadap pengaruh- pengaruh yang ada seperti baik, dan buruk.  Remaja harus memilih yang baik dari setiap perilaku yang mereka lakukan, agar tidak merugikan dirinnya, dan orang lain dalam keburukan.
      Dengan demikian dalam bergaul sesorang anak akan mempunyai pedoman yang jelas tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Sehingga dia bisa menghindari perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan harus melakukan hal kebaikan. Dalam bergaul harus memilih dengan bergaul kebaikan.