Selasa, 20 Februari 2018

metodologi. studi.islam. iain surakarta
METODOLOGI STUDI ISLAM


NAMA : Choirun Nisa
NIM      : 175231040
KELAS : PBS 2A
MAKUL: Metodologi Studi Islam








Nama Penulis   : Drs. Atang Abd. Hakim, M.A
Judul Buku       : METODOLOGI STUDI ISLAM
Tahun Terbit    : 16 Agustus 2016
Kota Terbit       : Jl. Ibu Inggit Garnasih No.40, Bandung 40252
Penerbit             : PT REMAJA ROSDAKARYA

METODOLOGI STUDI ISLAM
ISLAM DAN AGAMA-AGAMA
Studi keagamaan sering dibedakan menjadi dua yaitu religion(agama)  seperti kata kerja yang menggambarkan sikap keberagamaan atau kesalehan hidup berdasarkan ketuhanan. Kemudian religion berubah menjadi kata benda yang menjadi himpunan doktrin, ajaran  dan hukum-hukum yang telah berlaku dan di yakin sebagai kodifikasi perintah tuhan untuk manusia. Sedangkan religiositas mengarah pada kualitas penghayatan dan sikap manusia berdasarkan nilai agama yang diyakini. nilai-nilaiagama yang diykininya.
Istilah yang tepat bukan religiositas, tetapi spiritualitas, spiritualitas lebih menekankan substansi nilai-nilai luhur keagamaan dan cenderung menyembunyikan diri dari formalisme keagamaan. Kebenaran terdiri dari dua sisi yaitu: kebenaran filosofis dan kebenaran sosiologis.





Kebenaran filosofis yaitu kebenaran yang sebenarnya adalah tunggal, satu, dan tidak majemuk yaitu sesuai dengan realitas. Kebenaran sosiologis, kebenaran ini proses pencapaian dan penerjemahan realitas tertinggi membuat klaim tentang kebenaran menjadi berbeda.
A. Singnifikansi Studi Islam
Situasi keagamaan yang ada di Indonesia cenderung menampilkan kondisi keberagamaan yang legalistik-formalistik dan sehingga muncul formalisme keagamaan yang masih mementingkan bentuk dari pada isi. Kondisi ini menyebabkan kuranya agama yang dipahami sebangai paradigma moral dan etiaka dengan tujuan membebaskan manusia dari kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan.
 Signifikasi studi islam di indonesia adalah mengubah pemahaman dan penghayatan  tentang keislaman masyarakat muslim di Indonesia dan masyarakat beragama pada umumnya. Studi islam untuk melahirkan komunitas  yang mampu meperbaiki secara ekstern dan intern.
B. Pertumbuhan Studi Islam Di Dunia
Pendidikan islam pada zaman awal pembelajarannya  dilaksanakan di masjid-masjid. Dan tempat pusat studi islam klasik berada di  Mekah dan Madinah, Basrah dan Kufah, Damaskus dan Palestina, dan Fistat(mesir). Kota-kota tersebut merupakan tempat studi islam klasik yang dilaksanakan pada zaman dahulu.







Di Amerika studi-studi islam umumnya mengutamakan studi sejarah islam, bahasa-bahasa islam selain bahasa Arab, sastra dan ilmu-ilmu sosial.  Studi islam di amerika berada di naungan pusat studi islam Timur Tengah dan timur Dekat. Di UCLA studi islam dibagi menjadi 4 komponen yaitu:
Doktrin dan sejarah islam
Bahasa arab
Bahasa islam non arab
Ilmu-ilmu sosial, sejarah, dan sosiologi
ISLAM DAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan yaitu kultur. Kultur merupakan memelihara, mengerjakan atau mengolah. Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks terjadi dari unsur-unsur yang berbeda-beda, seperti pengetahuan, moral, hukum, adat istiadat, dan segala kecakapan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan juga merupakan tradisi daerah masing-masing yang menunjukkan ciri khas bagi daerah masing-masing. Kebudayaan berfungsi selama masyarakat menerimannya sebagai petunjuk perilaku yang pantas dan akhirnya mengetahu serta mengakui bahwa kebudayaan itulah yang bahwa yang merupakan hasil karya, rasa, dan cita-cita. Dan memiliki unsur-unsur ketingkatan dan kegunaan. Sebab-sebab dan syarat-syarat mempusakai pada zaman Arab Jahiliyah adalah:
Pertalian kerabat (qarabah)
Janji setia (muhalafah)
Adopsi (tabani)






Pada awalnya yang mempunyai hubungan  kerabat, janji setia dan anak angkat adalah ahli waris. Dan yang mendapatkan harta pusaka yaitu yang memenuhi syarat yakni laki-lkai dan dewasa. Pada zaman islam selain pertalian nasab atau kerabat ada 3 sebab untuk mendapatkan ahartaaharta pusaka yaitu yang memenuhi syarat yakni laki-lkai dan dewasa. Pada zaman islam selain pertalian nasab atau kerabat ada 3 sebab untuk mendapatkan aharta pustaka yaitu:
Adopsi
Hijrah
Mu’akhakh (persaudaraan muhajirin dan ansor)
ISLAM DAN KEBUDAYAAN INDONESIA
Di Indonesia pernah mengalami dua kebudayaan yaitu antara kebudayaan keraton dan kebudayaan populer. Dua kebudayaan ini sering di dinamakan kebudayaan tradisional. Hubungan antar islam dan keraton dalam menghadapi sufisme, syeh siti jensr keraton memilih syariah karena berfungsi untuk menjaga ketertiban sosial. Pengaruh islam dan islam dalam kebudayaan dapat dilihat pada ekspresi ritual seperti upacara pangiwahan, agar manusia menjadi mulia, upacara kelahiran, perkawinan dan kematian. Budaya islam dapat diliat dalam acara maulid nabi, seni musik qosidah dan gembus. Dari  kebudayaan tradisional ini juga masih di gunakan ataub di laksanakan bagi rakyat keraton.
PENELITIAN AGAMA DAN MODELNYA
Penelitian adalah upaya sistematis dan obyektif untuk mempelajari suatu masalah dan menemukan prinsip-perinsip umum. Penelitian juga berarti upaya pengumpulan informasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan.




Penelitian agama berbeda dengan penelitian keagamaan. Penelitian agama lebih mengutamakan pada materi agama sehingga sasarannya pada tiga elemen pokok yaitu ritus, mitos, dan megik. Sedangkan penelitian keagamaaan lebih mengutamakan pada agama sebagai sistem atau sebagai ajaran keagamaan yang bak dan benar dalam beragama. Penelitian keagamaan merupakan penelitian yang objek penelitian yang objeknya adalah agama sebagai produk interaksi sosial. Model-model penelitian keagamaan yaiitu:
Analisis
Analisis lintas budaya
Eksperimen
Observasi partisipatif
Riset survei dan analisis statistik
Analisis



Tidak ada komentar:

Posting Komentar