METODOLOGI STUDI ISLAM
NAMA : Choirun Nisa
NIM : 175231040
KELAS : PBS 2A
MAKUL: Metodologi Studi Islam
PENDAHULUAN
• Tujuan menulis
Tujuan menulis ini untuk mengetahui isi atau materi di dalam pembelajaraan buku tentang metodologi studi islam, dan selain itu agar pembaca juga mengetahui atau memahami apa itu metodologi studi islam.
• Metode penelitian
Disini saya mengambil materi ini dengan mengunakan metode pembelajaran apa yang sudah di jelaskan di dalam buku dan saya mempelajarinya apa yang sudah di jelaskan di dalam buku. Jadi materi ini saya menggunakan buku referensi motodologi studi islam.
PEMBAHASAN
METODOLOGI STUDI ISLAM
ISLAM DAN AGAMA-AGAMA
Studi keagamaan sering dibedakan menjadi dua yaitu religion(agama) seperti kata kerja yang mencerminkan sikap keberagamaan atau kesalehan hidup berdasarkan ketuhanan. Kemudian religion berubah menjadi kata benda yang menjadi himpunan doktrin, ajaran dan hukum-hukum yang telah berlaku dan di yakin sebagai kodifikasi perintah tuhan untu manusia. Sedangkan religiositas ini mengarah pada kualitas penghayatan dan sikap hidup seseorang berdasarkan nilai-nilaiagama yang diyakininya.
Istilah yang lebih tepat bukan religiositas, tetapi spiritualitas, spiritualitas lebih menekankan substansi nilai-nilai luhur keagamaan dan cenderung memalingkan diri dari formalisme keagamaan.Kebenaran diperoleh dari dua sisi yaitu: kebenaran filosofis dan kebenaran sosiologis. Kebenaran filosofis yaitu kebenaran yang sebenarnya adalah tunggal, satu, dan tidak majemuk yaitu sesuai dengan realitas. Kebenaran sosiologis, kebenaran ini proses pencapaian dan penerjemahan realitas tertinggi membuat klaim tentang kebenaran menjadi berbeda.
A. Singnifikansi Studi Islam
Situasi keberagamaan di Indonesia cenderung menampilkan kondisi keberagamaan yang legalistik-formalistik dan sehingga muncul formalisme keagamaan yang masih mementingkan bentuk dari pada isi. Kondisi ini menyebabkan agama kurang dipahami sebangai paradigma moral dan etiakdengan tujuan membebaskan manusia dari kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan.
Signifikasi studi islam di indonesia adalah mengubah pemahaman dan penghayatan keislaman masyarakat Muslim di Indonesia secara khusus dan masyarakat beragama pada umumnya. Studi islam diharapkan melahirkan komunitas yang mampu meperbaiki secara ekster dan intern.
B. Pertumbuhan Studi Islam Di Dunia
Pendidikan islam pada zaman awal dilaksanakan di masjid-masjid. Dan pusat studi islam klasik adalah Mekah dan Madinah, Basrah dan Kufah, Damaskus dan Palestina, dan Fistat(mesir).
Di Amerika studi-studi islam pada umumnya mengutamakan studi sejarah islam, bahasa-bahasa islam selain bahasa Arab, sastra dan ilmu-ilmu sosial. Studi islam di amerika berada di naungan pusat studi islam Timut Tengah dan timur Dekat. Di UCLA studi islam dibagi menjadi 4 komponen yaitu:
• Doktrin dan sejarah islam
• Bahasa arab
• Bahasa islam non arab
• Ilmu-ilmu sosial, sejarah, dan sosiologi
ISLAM DAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan yaitu kultur. Kultur merupakan memelihara, mengerjakan atau mengolah. Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks terjadi dari unsur-unsur yang berbeda-beda, seperti pengetahuan, moral, hukum, adat istiadat, dan segala kecakapan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan berfungsi selama anggota masyarakat menerimannya sebagai petunjuk perilaku yang pantas dan akhirnya mengetahu bahwa kebudayaan merupakan hasil karya, rasa, dan cita-cita. Dan memiliki unsur-unsur ketingkatan dan kegunaan.
Sebab-sebab dan syarat-syarat mempusakai pada zaman Arab Jahiliyah adalah:
• Pertalian kerabat (qarabah)
• Janji setia (muhalafah)
• Adopsi (tabani)
Pada dasarnya yang mempunyai hubungan kerabat, janji setia dan anak angkat
adalah ahli waris. Dan yang mendapatkan harta pusaka yaitu yang memenuhi syarat yakni laki-lkai dan dewasa. Pada zaman islam selain pertalian nasab atau kerabat ada 3 sebab untuk mendapatkan aharta pustaka yaitu:
• Adopsi
• Hijrah
• Mu’akhakh (persaudaraan muhajirin dan ansor)
ISLAM DAN KEBUDAYAAN INDONESIA
Di Indonesia pernah mengalami dua kebudayaan yaitu antara kebudayaan keraton dan kebudayaan populer. Duabkebudayaan ini sering di dinamakan kebudayaan tradisional. Hubungan antar islam dan keraton dalam menghadapi sufisme, syeh siti jensr keraton memilih syariah karena berfungsi untuk menjaga ketertiban sosial. Pengaruh islam dan islam dalam kebudayaan dapat dilihat pada ekspresi ritual seperti upacara pangiwahan, agar manusia menjadi mulia, upacara kelahiran, perkawinandan kematian. Budaya islam dapat diliat dalam acara maulid, seni musik qosidah dan gembus.
PENELITIAN AGAMA DAN MODELNYA
Penelitian adalah upaya sistematis dan obyektif untuk mempelajari suatu masalah dan menemukan prinsip-perinsip umum. Penelitian juga berarti upaya pengumpulan informasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan.
Penelitian agama berbeda dengan penelitian keagamaan. Penelitian agama lebih mengutamakan pada materi agama sehingga sasarannya terletak pada tiga elemen pokok yaitu ritus, mitos, dan megik. Sedangkan penelitian keagamaaan lebih mengutamakan pada agama sebagai sistem ataub sistem keagamaan. Penelitian keagamaan merupakan penelitian yang objek penelitian yang objeknya adalah agama sebagai produk interaksi sosial. Model-model penelitian keagamaan yaiitu:
• Analisis
• Analisis lintas budaya
• Eksperimen
• Observasi partisipatif
• Riset survei dan analisis statistik
• Analisis isi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar